Kamis, 19 Desember 2013

Toponimi Kabupaten Lumajang

Kabupaten Lumajang
A.    Geografis:
Kabupaten Lumajang terletak pada 112°53' - 113°23' Bujur Timur dan 7°54' - 8°23' Lintang Selatan. Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Lumajang adalah 1790,90 km2. Kabupaten Lumajang terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu:
·         Gunung Semeru (3.677 m)
·         Gunung Bromo (2.392 m)
·         Gunung Lamongan (1.668 m)
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut:
·         Sebelah barat: Kabupaten Malang
·         Sebelah utara: Kabupaten Probolinggo
·         Sebelah timur: Kabupaten Jember
·         Sebelah selatan: Samudera Indonesia

B.     Sejarah:
Lumajang memiliki nama kuno "Lamajang" berasal dari kata Luma artinya rumah dan Hyang artinya Dewa. Jadi Lamajang artinya rumahnya para Dewa.Lamajang secara resmi dikenal pada tahun 1255 masehi dengan adanya Prasasti Mula Malurung dimana daerah ini menjadi daerah bawahan Kerajaan Singosari dan diperintah oleh Adipati Nararya Kirana. 
Pada masa Kerajaan Singosari, Lamajang begitu penting karena ada 2 fungsi.Pertama sebagai penghasil pertanian yang makmur.Kedua sebagai pusar pertahanan dalam menghadapi wilayah timur Kerajaan.
Lumajang juga dikenal dengan sebutan "Virabhumi/Wirabhumi", Wira = Kesatria dan Bhumi = Wilayah atau Daerah. Ini berarti Lumajang bisa diartikan daerah para kersatria atau bumi kesatria. Sungguh luar biasa, nilai sejarah Lumajang dimasa lalu ini
Pada 1295 masehi Lamajang menjadi Kerajaan yang berdaulat dengan Prabu Arya Wiraraja sebagai rajanya.Beliau memerintah wilayah Tiga Juru (Lamajang, Panarukan dan Blambangan atau wilayah tapal kuda sekarang) ditambah Madura dan banyak menanamkan pengaruh di Bali.
Kerajaan Lamajang ini ber- ibu kota di daerah Dusun Biting Desa Kutorenon Kabupaten Lumajang sekarang. Arya Wiraraja meninggal pada tahun 1316 masehi dalam usia 87 tahun. 
Patih Nambi sebagai salah satu putra beliau pulang ke Lamajang untuk mengadakan upacara dukacita dan diserang majapahit dengan mendadak.Lamajang jatuh karena tidak ada persiapan perang.Fitnah ini membawa bencana.Tujuh menteri utama Majapahit yang juga teman2 seperjuangan Raden Wijaya yang tidak puas pada keputusan memalukan ini ikut gugur di Lamajang membela patih Nambi.
Perang Lamajang tahun 1316 mempengaruhi peperangan yang lain di wilayah bekas Kerajaan ini seperti Perang Lasem yang dipimpin teman seperjuangan radeng Wijaya yaitu Ra Semi (1318 m), perang Kuti yang akhirnya membuat raja melarikan diri ke luar kota Majapahit dan diselamatkan Bekel Gajah Mada (1319 m), Perang sadeng (1328 m) dan perang Keta (1328).Perang ini terjadi karena sebuah fitnah pada tokoh Lumajang dizaman kerajaan majapahit oleh Ramapatih.
Setelah Majapahit besar Lamajang yang sudah berganti menjadi Wirabhumi sekali lagi memberontak dan menimbulkan Perang Paregreg yang akhirnya melemahkan Majapahit. Kebesaran dan kekuatan ideologi kerajaan Lamajang ini bertahan sampai tahun 1620 an dimana Lamajang sebagai pusat pertahanan Kerajaan Hindu di Jawa bagian timur di hancurkan oleh Sultan Agung dan Ibu kota Lamajang di daerah Biting dibakar dikenal dengan Kotaraja kobong (Ketonon dalam bahasa madura) dan kini dikenal dengan Desa Kutorenin.
Pada masa pemerintahan Kolonial, belanda yang tahu akan kebesaran sejarah Lamajang itu tidak mau membuka daerah ini lebih besar. Lamajang ditaruh dibawah pemrintahan Afdelling Probolingga dan pada tahun 1929 diresmikan nama baru menjadi Kabupaten Lumajang dan KRT Kertao Adirejo sebagai regent pertama. Bahkan prasasti Lumajang dizaman kolonial sebuah candi buatan di sebelah utara alun-alun.
C.    Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Lumajang merupakan daerah agrobis diwilayah jawa timur, sehingga potensi investasi perindustrian dan perdagangan dominan berbasis hasil olahan dari komoditi pertanian dan perkayuan. Seperti keripik, gula kelapa, log kayu, Kerajinan kayu dan mebel. Keberadaan Gunung Semeru ternyata membawa berkah sendiri terhadap lahan pertanian dikabupaten lumajang yang subur sehingga menghasilkan panen komoditi pertanian yang melimpah seperti, kedelai, kelapa, padi, ubi kayu, jagung, pisang, kacang tanah dan Kayu-kayuan. Tercatat jumlah sentra industri yang berbasis hasil olahan dari pertanian di kabupaten lumajang mencapai 55 sentra yang menyerap 5.753 tenaga kerja dari total 110 industri dan 9.972 tenaga kerja di kabupaten lumajang.
          Disamping itu Kabupaten Lumajang terkenal dengan produk unggulannya 'Pisang Agung dan Pisang Mas Kirana' yang sudah diakui oleh konsumen dan perdagangannya sudah mencapai luar kota. Pisang Mas Kirana diminati konsumen karena, Rasanya manis dan legit serta tahan lama. Daya simpan sampai 30 hari pada suhu 20oC dan 15 hari pada suhu ruangan. Lewat dari itu, kulit dipenuhi bintik hitam, tapi buahnya masih legit dan tambah manis.
Kabupaten Lumajang merupakan sentra industri perak.Sentra industri perak menyebar di desa Pulo, desa Gesang, desa Jokarto dan desa Besuk.Mutu dan kualitas kerajinan perak terkenal baik di dalam dan luar negeri karena didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas.Kapasitas produksi mencapai 11.721 kg per hari dengan total nilai investasi Rp 929.379.000.
Produk-produk tersebut diatas merupakan beberapa contoh hasil perdagangan dari industri di Kabupaten Lumajang dan masih banyak produk-produk lain yang juga menjanjikan untuk investasi.
D.    Agama
Mayoritas penduduk KabupatenLumajang adalah pemeluk agama Islam 98,00 %, diikuti Protestan 0,96%, Katolik 0,37 %, Hindu 0,60 % danBudha 0,00 %.
E.     Bentang Alam
Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di kawasan tapal kuda Provinsi Jawa Timur. Di bagian barat laut, yakni di perbatasan dengan Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo, terdapat rangkaian Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Kabupaten Lumajang mempunyai 31 sungai dan 6 air terjun. Selain itu juga terdapat danau (ranu) yakni Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali di kecamatan Klakah serta Ranu Pane dan Ranu Gumbolo di kecamatan Senduro.
Sungai-sungai besar dengan daerah aliran di lumajang dan sekitarnya antara lain Sungai Besuk Sat, Sungai Bondoyudo, Sungai Kaliasem, Sungai Kalimujur, Sungai Kali Pancing dan Sungai Rejali yang hampir kesemuanya bermuara di Pantai Laut Selatan.
Bagian timur laut adalah ujung barat Pegunungan Iyang.Bagian Timur yang ber-relief rendah menjadikan Lumajang memiliki banyak wisata Pantai seperti Pantai Bambang, Watu Pecak, Watu Godeg dan Watu Gedeg.Dilingkaran pegunungan semeru terdapat daerah piket nol yang menjadi puncak tertinggi di lintas perbukitan selatan berdekatan dengan Goa Tetes yang eksotis. Di Daerah Sumber Mujur juga terdapat Kawasan Hutan Bambu di sekitar mata air Sumber Deling yang merupakan kawasan pemuliaan dan pelestarian aneka jenis tanaman bambu yang menjadi habibat bagi kawanan kera dan ribuan kelelawar (keloang). Terdapat juga sebuah tempat wisata mata air suci dan pura watu klosot di Pasrujambe yang menjadi kawasan tujuan wisata bagi peziarah hindu dari Bali. Ketinggian daerah Kabupaten Lumajang bervariasi dari 0-3.676 m dengan daerah yang terluas adalah pada ketinggian 100-500 m dari permukaan laut 63.405,50 Ha (35,40 %) dan yang tersempit adalah pada ketinggian 0-25 m dpl yaitu 19.722,45 Ha atau 11,01 % dari luas keseluruhan Kabupaten.
F.     Kebudayaan
Kesenian gelipang adalah suatu bentuk tarian tradisional yang menggambarkan sosok seorang kesatria dengan membawa senjata lengkap berjalan dengan tegapnya serta melakukan gerakan seolah-olah seperti tentara yang lagi latihan perang.Atraksi gelipang dimulai dengan persiapan barisan yang diselingi bunyi letusan senapan yang berasal dari petasan atau mercon.Tarian gelipang diringi oleh instrumen musik diantaranya jidur/bedug, terbang dan sepasang gendang.
Tari topeng Kaliwungu ini berangkat dari pertunjukan wayang topeng yang ada di desa Kaliwungu Kabupaten Lumajang.Tarian topeng ini pada mulanya sebagai bagian dari pertunjukan sandur di Lumajang, terutama ditampikan pada bagian awal. Bagian dari penyajian yang umumnya digunakan untuk mengawali pertunjukan tersebut diangkat sebagai tarian lepas dengan nema Topeng Kaliwungu. Kini tariannya telah diselamatkan menjadi materi pembelajaran di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta, sementara di Kaliwungu sendiri sudah tidak ada penerusnya.
Kuda Kencak Lumajang.Kuda itu berjoget tiada henti, dengan mengangguk-nganggukkan kepalanya dan menggoyang-goyangkan pinggulnya mengikuti irama gamelan.Di lumajang terdapat sebuah kesenian yang sangat digemari oleh anak-anak bahkan juga oleh orang tua, yaitu kesenian kuda kencak.Biasanya kuda kencak itu dipertontonkan bila ada orang punya hajatan mengkhitan anaknya. Dimana sang anak akan dinaikkan kuda kencak bersama-sama saudara saudaranya.
Tari Godril Lumajangan berkisah tentang pergaulan manusia di dunia.
Rencananya tari Godril dibawakan oleh penari anak-anak untuk menghibur umat Hindu Bali yang melakukan ritual ke agamaan.Tari Godril  khas Lumajangan diharapkan bisa menjadi daya tarik wisatawan.  Sehingga wisatawan yang datang ke Lumajang, akan kembali lagi untuk menikmati obyek wisata dan budaya di kaki Gunung Semeru ini.
G.    Bahasa
Penduduk Kabupaten Lumajang umumnya adalah Suku Jawa dan Suku Madura, dan agama mayoritas adalah Islam.Di Pegunungan Tengger Kecamatan Senduro (terutama di daerah Ranupane, Argosari, dan sekitarnya), terdapat masyarakat Tengger yang memiliki bahasa khas dan beragama Hindu.
H.    Pertanian
Produksi padipada tahun 2011 mencapai 4.339.072kwintal, dengan luas panen 73.706 Hadan produktivitasnya 58,87 Kw/Ha.Luas panen yang terbesar berada dikecamatan Candipuro sebesar 10.833Ha, sedangkan produktivitas tertinggiberada di kecamatan Yosowilangunyang mencapai 63,99 Kw/Ha.
Sedangkan untuk produksijagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar masing-masing adalah 1.458.975 kwintal; 42.665 kwintal; 51.967 kwintal; 663 kwintal; 415.407 kwintal, serta 88.414 kwintal.
Referensi:

1 komentar:

  1. cukup bangga dengan kesenian Lumajang, namun kaum muda ayolah bersama kita lestarikan kesenian Lumajang yang di era sekarang ini sudah mengalami kepunahan.. karena semuanya ujung tombaknya ada di pemuda-pemudi pribumi Lumajang... semangatttt kita berjuang bersama demi Lumajang Berseri.......

    BalasHapus

Silahkan Tinggalkan Jejak