Langkah-langkah ploting ploting data GRACE
dengan GMT
1.
Membuka software Notepad
2.
Melakukan koding seperti berikut
>> gmt
Digunakan untuk membuka
software GMT
>> surface
GWH-2_2015032-2015059_0028_GRGS_0080_03v1.txt -R0.5/359.5/-89.5/89.5 -I1/1
-Gdataberat.nc
-
GWH-2_2015032-2015059_0028_GRGS_0080_03v1.txt merupakan data input
-
-R digunakan untuk menentukan region data yang akan diplot dengan
format –Rxmin/xmax/ymin/ymax
-
-G untuk menentukan nama dan jenis format data grid output format
–Gdataoutput
>> makecpt -Chaxby
-T-50/50/5 > warnaberat.cpt
-
Makecpt digunakan untuk membuat color pallete dari data grid
-
-T digunakan untuk membatasi
skala dari warna tersebut format –Tskalamin/skalamax/increment
-
> menunjukkan output
-
warnaberat.cpt merupakan color pallete
>> grdview
databerat.nc -R0.5/359.5/-89.5/89.5 -JX7id/4id -Bx30 -By30 -Cwarnaberat.cpt -Qs
-K -X2i -Y2i > plotingberat.ps
-
grdview digunakan untuk plotting data grid
-
-R digunakan untuk menentukan region data yang akan diplot dengan
format –Rxmin/xmax/ymin/ymax
-
-J digunakan untuk mendefinikan proyeksi yang digunakan, X menunjukkan
linear
-
-B digunakan menentukan interval tampilan grid dimana pada tugas ini
digunakan interval tiap 30o sehingga -Bx30 -By30
-
-C digunakan untuk memanggil color pallete yang telah dibuat sebelumnya
-
-Qs digunakan untuk interpolasi data grid
-
-K menunjukkan kode belum selesai dan dilanjutkan pada baris
selanjutnya
-
-X dan –Y digunkan untuk menaikkan posisi gambar 2 centimeter agar
tepat ditengah saat diplot
>> pscoast
-R0.5/359.5/-89.5/89.5 -JX -Bg -B+t"Gravity Field 03/05" -W0.5 -O -K
--FONT_TITLE=15p >> plotingberat.ps
-
Pscoast digunakan untuk mengplot garis pantai
-
-R digunakan untuk menentukan region data yang akan diplot dengan
format –Rxmin/xmax/ymin/ymax
-
-J digunakan untuk mendefinikan proyeksi yang digunakan, X menunjukkan
linear
-
-B+t"Gravity Field 03/05" digunkan untuk menampilkan judul
plotting
-
-W digunakan untuk menetukan ketebalan garis pantai dimana formatnya
–Wketebalan
-
-O digunakan untuk overlay terhadap plotting pada kode sebelumnya
-
--FONT_TITLE=15p digunakan untuk merubaha ukuran huruf pada judul
-
>> menujukkan file output
-
plotingberat.ps merupakan file output
>> psscale
-Dx0c/0c+w7i/0.25+h -Cwarnaberat.cpt -B+l"Equivalent Water Height
(centimeter)" -I -O -Y-0.5i
--FONT_LABEL=11p >> plotingberat.ps
-
psscale untuk mebuat scalebar
-
-D digunakan untuk menenutkan posisi dan ukuran scale bare formatnya
–Dxposisi/Yposisi/+wpanjang/tinggi+h +h menunjukkan bahwa scale bar ditampilkan
dalam posisi horizontal
-
-C digunakan untuk memanggil color pallete yang telah dibuat sebelumnya
-
-B+l"Equivalent Water Height (centimeter)" digunakan untuk
menampilkan label pada scalebar
-O digunakan untuk
overlay terhadap plotting pada kode sebelumnya
-Y merubah posisi Y dari
scalebar -Y-0.5i mengubah posisi Y 0.5 inci kebawah
- --FONT_LABEL=11p
digunakan untuk merubaha ukuran huruf pada label
-
>> menujukkan file output
-
plotingberat.ps merupakan file output
>> ps2raster plotingberat.ps -A -P –Tg
-
ps2raster digunakan untuk mengkonvert dari *.ps menjadi data raster
-
plotingberat.ps file input
-
-A -P –Tg digunakan agar file output berupa data *.png
3.
Save file Txt dengan format *.bat
4.
Run file *.bat tersebut
Hasil Plotting
Keren tutorialnya Pak, semoga Jadi Dosen
BalasHapus